Terkadang semua terasa jauh, padahal itu semua nampak jelas dipelupuk mata. Hanya saja, mungkin hati-hati kita menolak untuk melihatnya. Seolah buta dari segala keindahan yang dibawa oleh sesuatu yang lumrah disebut cinta.
Terkadang aku pun merasa seperti itu, serasa orang-orang yang buta. Yang tak melihat sesuatu, walau itu terlihat. Serasa orang-orang yang membuang dan berpaling dari segala keindahan yang dibawa oleh sesuatu yang lumrah disebut cinta.
Terkadang ingin rasanya menjeritkan getir yang terasa. Tapi apa daya aku tak bisa berbuat banyak, seolah tenang dan lekang hidupku bertemankan getir itu. Iya, getir yang membuatku nyaman dan bersembunyi dari kenyataan. Bersembunyi dari kenyataan., dari segala keindahan yang dibawa oleh sesuatu yang lumrah disebut cinta.
Terkadang kita merasa rindu pada malam. Malam yang selalu menghadirkan mimpi berhiaskan bayang-bayang seseorang yang di damba. Hingga membuat kita membenci akan hadirnya pagi yang hangat itu. Padahal pagi esok bisa saja menjadi awal dari segala. Dari segala keindahan yang dibawa oleh sesuatu yang lumrah disebut cinta.
Terkadang aku ingin tahu, apakah kau sama seperti ku? Seperti aku yang bertahan di dalam getir yang meninggalkan kelu, disini. Apakah kau pun seperti itu?
Yang menolak menatap sesuatu yang baru, yang bertahan dengan sesuatu yang telah berlalu. Yang mungkin jauh dari segala keindahan yang dibawa oleh sesuatu yang lumrah disebut cinta.
Terkadang saat lelah menghampiri, rasa untuk meninggalkanmu semakin menyeruak. Jika saja aku tak selemah ini, jika saja aku tak sebodoh ini. Mungkin, aku telah bahagia dan mengecap rasa manis dari segala keindahan yang dibawa oleh sesuatu yang lumrah disebut cinta.
Terkadang aku ingin membisikkan kalimat itu. Kalimat pernyataan bahwa aku tak bisa menanggalkan rasa padamu. Rasa yang membuatku diam disini, menanti, menanti dan entah untuk kesekian kalinya aku selalu menanti dari hadirmu yang telah lalu. Yang menurutku engkau adalah sesuatu dari segala keindahan yang dibawa oleh sesuatu yang lumrah disebut cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar