Bersembunyi jika memang kau merasa takut.
Tak apa, aku takkan berbicara pada darat ataupun lautan.
Jika diam bisa membuatmu tenang untuk sementara, silakan untuk mematung sejenak.
Apakah, tujuanmu selalu berlari dari masalah yang ada?
Jangan berpikir, semua hal adalah sederhana.
Jangan pernah merasa kata "maaf" cukup untuk mengubah segalanya.
Ya ... Lagi pula, apa yang bisa dilakukan oleh seseorang yang gemar berkamuflase?
Peranmu cukup hebat, ya? :')
Entah jiwa-jiwa lugu mana lagi yang sedang kau incar.
Entah siapa lagi yang akan menjadi incaran anak panahmu.
Di sini, tak sedikitpun aku melihat ke arahmu.
Aku berbalik, bertolak belakang jauh dari tempatmu berada.
Tapi entah, mengapa selalu ada suara-suara yang ramai, seolah mengumumkan segala baik dan burukmu?
Apa semesta sengaja, melakukan itu kepadaku?
Sepertinya aku belum diperbolehkan untuk rehat dari apa-apa tentangmu.
Kalau boleh seorang Puan ini bertanya, sedang apa kau di sana?
Masih sering bermain dan bersembunyi?
Apakah kau menikmati malam demi malam, waktu dimana kau merencanakan sesuatu?
Untuk kali ini, kamuflase apalagi yang akan kau lakukan?
Maap Tuan, untuk setiap pertanyaan lancangku terhadapmu.
Aku sudah cukup sadar diri, dengan semua kenyataan yang ada.
Kau tahu, aku sedang kembali menjadi aku.
Aku kembali bercerita, aku bernyanyi, aku menari, aku memeluk diriku lagi.
Aku terlahir kembali, menjadi seseorang yang mencintai diriku.
Kini, aku akan membuat masalah untuk semua hal yang ada disekitarku.
Aku takkan lagi memikirkan perasaan manusia yang lain.
Darimu aku belajar, untuk tidak menjaga perasaan seseorang.
Karena untuk apa aku menjaga perasaan orang lain, sedang mereka (dan engkau) tak sedikitpun menjaga perasaanku.
Mulai detik ini, aku akan berkamuflase menjadi seseorang yang bodoh, yang berpura-pura tak mengetahui apapun.
Aku akan menjadi seseorang yang mati rasa.
Aku akan menjadi pandai sepertimu, yang sangat betah dan nyaman berkamuflase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar