Kapan kesendirian ini berakhir?
Bukan, bukan itu. Maksudku, kapan kau mengakhiri kesendirian ini? Tak jenuhkah dengan kesendirian, atau jangan-jangan engkau sudah berkawan lama dengan kesendirian?
Apa yang membuatmu ragu?
Kesempatan untuk bahagia kembali sudah hadir di depan mata. Tapi mengapa tak kau hiraukan itu?
Mengapa kau selalu saja menghiraukan sesuatu yang telah lalu?
Itu tidak adil, dengan memikirkan sesuatu di masa lalu itu, kau hanya memperkeruh keadaanmu sendiri. Tak ada jalan keluar disana, hanya jalan buntu. Apa yang kau cari?
Tak inginkah, kau keluar dari masa lalu itu?
Keluar dan masuklah pada kehidupanmu yang baru, bersama seseorang yang baru dengan sesuatu yang baru. Siapa yang tahu, itu bisa saja membuatmu bahagia. Bisa saja, yang baru itu adalah hal yang selama ini kau nanti. Siapa yang tahu?
Engkau takkan pernah tahu, ia akan membuatmu terkesima atau membuatmu kecewa. Tapi jika kau tak mencoba, kau takkan pernah merasakan dan mendapatkan hal yang baru. Tak perlu takut untuk jatuh dan merintih kesakitan lagi. Bukankah, kau sudah terbiasa dengan hal itu?
Beranikan hatimu untuk menerimanya, membiarkannya masuk dan mengetuk pintu hatimu secara perlahan. Cukup perlahan saja, pelan-pelan. Tak perlu terburu-buru. Karena ia pun tahu, tahu akan kesakitan dan kekecewaan yang tertanam dalam hatimu selama ini.
Tegarkan dan yakinkan hatimu, bahwa ini adalah masa depan mu. Masa baru bagi jiwa, hati dan tentu saja cinta yang baru. Yang semoga saja, bisa sesuai dengan apa yang kau harapkan selama ini. Berbahagialah, karena kau pun pantas untuk bahagia dan dibahagiakan olehnya, seseorang yang baru bukan yang dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar