Senin, 16 September 2013

Queen & Princess Owls

Dia, mengajarkan ku arti kehidupan. Aku, hanya seorang putri kecil. Aku sangat menyayanginya. Dia berbeda, jarang bersolek seperti perempuan seusianya. Dia berbeda, jarang memasak apalagi tinggal berlama-lama di dapur. Dia berbeda, hanya dia yang memiliki tanda berbentuk "owl". Dan dia berbeda, tak terlalu menghiraukan syari'at yang ada.

Yang ku tahu, dia selalu sibuk dengan pekerjaannya. Meski begitu, dia ada untukku, dia selalu melindungiku, dia selalu menjadi yang terbaik untukku. Bahkan, aku pernah mendengar dia merintih, bersimpuh dihadapan Tuhan untuk kelangsungan hidup kami.
Dia kuat, amat sangat kuat. Menghidupi putri kecil seperti ku, sendiri. Iya sendiri, tanpa ada sosok raja yang menemaninya. Bukankah itu hal yang sulit?

Belum lagi disaat aku rewel, disaat aku merajuk menginginkan sesuatu. Maklumlah, aku kan seorang putri, jadi semua yang aku inginkan harus terpenuhi. Untung saja dia sangat pengertian dan selalu mengabulkan semua yang aku pinta. Tapi aku ragu, apa mungkin dia mengabulkan permintaan ku yang satu ini. Pernah sesekali aku bicara padanya, mengutarakan keinginan ku untuk memiliki tanda "owl" sepertinya. Tapi, dia hanya menjawab pertanyaan ku dengan senyuman.

Aku ingin tahu, apakah kalian bisa seperti Dia?
Entah sebutan apa yang pantas untuk nya, Wonder woman? Cat Woman? Ibu peri? Ibu Kartini? Tidak bukan itu !
Dia adalah Bunda, Ibunda ku.


Jumat, 13 September 2013

14 September, Di Setiap Tahun

Malam ini, di pergantian waktu menuju tanggal yang istimewa di hidupmu. Ya, tanggal 14 September. Tepat 22 (Dua puluh dua) tahun yang lalu, dimana kamu di lahirkan, hasil buah cinta dari sepasang manusia yang berbeda namun dapat bersatu karena cinta. Cinta yang mampu memberi mu nafas, yang mengalir disetiap jejak hidupmu.

Hai, Pangeran ... Apa kabar? Sedang apa? Dimana dirimu berada?
Tak terasa ya, waktu semakin bergulir tanpa disadari. Saat ini 14 September, saat ini juga usiamu bertambah atau mungkin kontrak hidupmu dengan Tuhan sudah berkurang. Aku jadi ingat, peristiwa 14 September tahun lalu, dimana aku selalu berusaha untuk menjadi seseorang yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu. Entah ucapan melalui pesan singkat (sms) atau melalui telepon, yang pasti aku selalu melakukannya tepat pukul 24.00 saat perubahan waktu menuju tanggal 14. Di dalamnya ku selipkan makna kebaikan dalam do'a, agar kamu di berikan kesehatan, rezeki dan apapun yang terbaik untuk kehidupanmu. Kamu tahu tidak, mengapa aku selalu melakukan hal itu di setiap tahun, itu ku lakukan tidak lain dan tidak bukan, hanya untuk membuatmu bahagia. Yaa, meski kamu hanya membalas dengan ucapan terima kasih, tapi aku senang. Seandainya saja kamu bisa menyadari betapa pentingnya kamu di hidupku, ah, sudahlah tak usah kamu hiraukan maksud dari kalimat ku tadi !

Aku penasaran, kira-kira apa yang sedang kamu lakukan saat pergantian waktu menuju ulang tahunmu. Apakah saat ini, kamu sedang menonton TV? sedang bersenda gurau dengan Mama dan Papamu atau kamu sedang menikmati suasana malam bersama teman-temanmu? Hanya kamu dan Tuhan yang tahu, sedang apa dan bersama siapa kamu saat ini. Sedangkan disini, aku hanya membayangkan wajahmu, berdo'a dan memohon pada Sang Pencipta agar aku senantiasa hadir dihidupmu, agar aku bisa menjadi salah satu orang yang mampu melihat senyum indahmu, agar aku bisa untuk selalu mengucapkan kata selamat ulang tahun untukmu.

Meski tahun ini, untuk pertama kalinya aku tak mengirimkan pesan singkat (sms) atau meneleponmu. Bukan berarti aku tak mengingatnya, bukan ... bukan itu ! mana mungkin aku tak ingat, mana mungkin aku lupa dengan hari ulang tahunmu, jika aku lupa mungkin karena kamu sudah tak lagi ada di hatiku, dan itu sangat mustahil karena disetiap tanggal 14 September, sejak 9 (sembilan) tahun belakangan ini, aku selalu mencoba menjadi orang pertama yang mengucapkan "Happy Birthday" padamu. Ku harap kamu senang dengan do'a dan harapan kecil yang ku ucapkan untukmu.

Entah sampai kapan, aku bisa melakukan hal ini. Entah sampai kapan, aku bisa mengucapkan do'a dihari ulang tahunmu, apakah nanti, di tahun yang berikutnya aku masih bisa melakukan hal yang sama kepadamu, masih memberimu do'a, dan mengharapkan mu?
Aku tak tahu, yang pasti aku tulus melakukan ini semua. Maaf tidak ada ucapan dan do'a di tahun ini, hanya sebuah tulisan yang mungkin tak berarti dan tak layak untuk dibaca.
Untukmu Pangeran, Cinta Pertamaku, 14 September. Happy Birthday ;')