Selasa, 03 Mei 2022

Perbincangan Dini Hari

Seharusnya, sedari awal tak ku taruh harap selain pada-Mu.
Seharusnya aku tahu, sesuatu yang ku takutkan itu akan terjadi. 
Akan berakhir sama, persis seperti yang sudah-sudah.
Maaf, lagi-lagi aku lalai memenuhi perintah-Mu.
Lagi-lagi aku terbuai pada kebahagiaan yang semu.

Aku tahu kau benci jika aku menduakan-Mu.
Tak ada cinta dan kasih yang selalu ada dari saat aku menutup mata di malam kelam hingga membuka mata di pagi terang, selain cinta dan kasih-Mu.
Maaf, lagi-lagi aku bersimpuh dalam keadaan lemah tak berdaya.
Mengadu perihal keinginan yang tak sesuai, menangis dan menyesali kebodohan yang aku lakukan.

Di hadapan kemegahan kuasa-Mu, Tuhan...
Kembali ku katakan semua keluh kesahku, aku rindu berdialog dengan-Mu di dini hari seperti ini.
Heningnya malam, membuatku nyaman mengalirkan air mata.
Aku menangisi salah satu ciptaan-Mu, Tuhan...
Aku mendo'akan segala kebaikan untuknya.
Walau aku tahu, dia telah menyakitiku dan aku juga pasti menyakitinya.
Aku tetap merapalkan do'a-do'a magis untuknya.

Aku hamba-Mu yang lemah dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang aku miliki, aku bersimpuh pada-Mu, buatlah aku menjadi mudah.
Biarkan aku tenang dengan segala takdir-Mu, Tuhan...
Ku yakini, Engkau maha pemberi segala yang terbaik dan terpantas untukku.
Aku tahu, Engkau selalu menghindarkan aku dari segala sesuatu yang buruk.
Jika ini memang takdirku, mohon berikan jalan yang lapang. 

Ijinkan aku melepasnya karena-Mu.
Ijinkan aku melupakannya karena-Mu.
Ijinkan aku merelakannya karena-Mu.
Biarkan aku meleburkan segala perasaan yang ada.
Biarkan aku menyembuhkan segala lukaku yang menganga.
Biarkan aku berdiri pada diriku yang selalu lebih mencintai-Mu, Tuhan...
Jangan biarkan aku merasakan sakit pada cinta yang salah (lagi).

Terbangkan ia pada langit ingatan yang jauh dari pikiranku.
Simpan ia pada tempat di hatiku yang paling dalam, yang sulit ku jangkau.
Pelihara ia sebagaimana hamba yang Engkau sayang, Tuhan...
Bimbing ia untuk selalu berada di jalan-Mu.
Sehingga aku bisa dengan tenang meninggalkan segala apapun tentangnya.

Aku paham betul, seseorang yang Engkau datangkan padaku bisa saja menjadi ujian dalam hidupku.
Tapi jika boleh aku meminta, untuk yang selanjutnya, bolehkah Engkau datangkan seseorang yang tepat untukku?
Seseorang yang Engkau restui dan ridhoi hidupnya hanya untukku!

Jika yang selanjutnya, adalah seseorang yang tepat untukku.
Ijinkan kami untuk saling menemukan.
Pertemukan kami, dekatkan kami, persatukan kami karena-Mu, Tuhan...
Ijinkan kami menyempurnakan separuh agama kami. 
Permudah itu semua, Tuhan... 
Aku memohon dengan sungguh. 

Namun, jika aku tak pantas menerima hal itu dari-Mu.
Jika Engkau berkehendak, untuk maut datang lebih dulu kepadaku, mohon bawa aku dalam keadaan yang sebaik-baiknya dengan pengampunan dosa dari-Mu.
Aku terima semua takdirku, hanya Engkau penolong dan pelindungku.
Sang pemilik alam semesta, tak ada sesuatu yang mustahil bagi-Mu.
Aku percaya pada semua alur hidup yang Engkau beri untukku, wahai Ilahi robbi.