Minggu, 19 Oktober 2014

Perempuan Yang Satu Itu

Aku iri dengan perempuan yang satu itu. Aku cemburu dengan perempuan yang satu itu, Tuan. Bagaimana bisa, dia selalu ada untukmu dalam keadaan apapun. Bahkan di keadaan terburuk pun, dia selalu ada menopang rasa resah yang menggeliat didalam hidupmu. Perempuan itu, benar-benar perempuan yang kuat ya?!

Aku tak bisa setabah perempuan yang satu itu. Aku tak kuasa setulus perempuan yang satu itu, Tuan. Bagaimana mungkin aku bisa menyainginya, dalam kehidupan mu. Dia begitu sempurna untukmu, bukan? Jelas perempuan itu sempurna, disetiap ucap yang terlontar dari mulutnya berkamuflase menjadi do'a yang selalu akan dijadikan nyata oleh Tuhan. Lagi, perempuan itu benar-benar perempuan yang hebat ya?!

Aku bahkan tak bisa menahan rindu. Aku tak bisa selalu memperhatikan mu dalam setiap waktu. Tapi perempuan itu, dia selalu bisa menyembunyikan rindu padamu. Selalu percaya padamu, bahwa apapun yang kau lakukan, pasti terbaik untuk hidupmu kelak. Dia selalu mempunyai cara untuk memperhatikan dan memberi perhatiannya padamu. Lagi dan lagi, perempuan itu benar-benar perempuan yang penuh dengan kelembutan ya?!

Aku tahu, dia perempuan yang kuat, hebat dengan kelembutan yang selalu menaungi setiap tingkah lakunya. Yang luar biasa bisa mengendalikan setiap senyum dan amarah dalam hidupmu. Dia yang selalu rela mengorbankan apapun untukmu. Bahkan telapak tangannya, pasti selalu menyapu air mata yang mungkin saja tak sengaja kau jatuhkan ke pipimu. Iya, benar sekali. Benar yang kau akui hari ini. Dia, perempuan yang satu itu, memang istimewa. 

Meski aku belum pernah mengenalnya secara langsung, tapi aku yakin dia perempuan yang pantas yang selalu ada untukmu, yang Tuhan percayai untuk merawat dan memanjakanmu hingga akhir waktu yang dia miliki. Selamat Tuan, engkau telah memiliki Mama yang penuh dengan keajaiban yang luar biasa untuk selalu ada disampingmu. Hari ini, ijinkan aku meramaikan hari kelahiran Mamamu dengan mengucapkan sedikit kata yang terbalut do'a untuknya.

"Mama, terima kasih telah mengandung dan melahirkan sebuah maha karya Tuhan yang dapat memperindah semestaku. Terima kasih telah menjaga dan menyayangi seseorang yang ku sayangi dengan tulus selama ini. Mama terima kasih atas keanggunan dan kesabaranmu dalam mendidik nya menjadi pria yang teramat luar biasa dimataku. Terima kasih Mama, semoga kebahagiaan selalu kekal berada dikehidupanmu. Selamat bertambah usia, Mama ..."

Untuk Tuan & Mama (yang belum ku kenal seutuhnya) ---
:')