Jumat, 25 Maret 2022

Pupus

Merebah jiwa-jiwa yang lelah.
Luluh lantah di terpa nestapa.
Bahagia-bahagia sekadar asa.
Hati mati tak lagi kenal rasa.

Kekal hidup dalam ingatan.
Hancur jadi santapan kenyataan.
Memimpikan utuh untuk tumbuh.
Ternyata jatuh berkali-kali rapuh.

Terjerat rindu tak berujung temu.
Do'a-do'a magis tak terbendung.
Tangis berderai menandakan runtuh.
Terbata merapal kalimat yang sendu.

Seluruh tanya menjalar di pikiran.
Perihal lelaki di ujung tanduk.
Serta perempuan di paruh waktu.
Berbalik, berpisah, berbeda arah.

Asmara punah menjadi abu.
Di larung haru ke laut biru.
Semesta diam berkabung.
Sakralnya cinta kini telah terkubur.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar