Selasa, 03 Februari 2015

Putra Santosa

Namamu sungguh mencerminkan lelaki yang gagah, nak. Ku dengar, kamu baru sehari berkenalan dengan semesta. Wah, selamat ya ... Kamu sudah berhasil terlahir ke dunia, berkat kerja keras Ibunda mu selama mengandung dan saat proses persalinan tentunya. Umur mu baru sehari, nak! 
Jika boleh aunty tahu, apa rencana mu datang ke dunia ini? Apa yang akan kamu lakukan nanti? Dan apa yang kamu inginkan dari orang-orang yang tinggal di dunia ini?

Ah, kamu pasti pusing menjawab pertanyaan aunty ya?
ehehe maaf ya, maaf ... Tak seharusnya aunty memberi pertanyaan yang seperti itu. Kamu masih terlalu mungil untuk memikirkan hal-hal itu, bukan?
Oh iya, aunty harus memanggil kamu dengan sebutan apa, nak?
Ade, Kaka, Putra, Santosa atau Osa?
Ayo pilih, nama panggilan mana yang kamu suka?

Dear, Putra Santosa. Jika suatu saat nanti kamu membaca tulisan aunty ini, mungkin kamu akan memiliki beberapa pertanyaan yang menyeruak didalam pikiranmu.
Seperti; Siapa sih, perempuan ini? Kenapa dia sok kenal dan mengenali ku? 
Ya, kira-kira seperti itu pertanyaan yang akan ada dibenakmu.
Hallo Putra ... Bukan maksud aunty untuk lancang padamu. Aunty hanya ingin memperkenalkan diri padamu. Itu saja, tidak lebih.

Aunty tahu hal tentang mu dari Om-mu sendiri. Kebetulan, aunty dan om sudah berteman dan bersahabat selama 4 tahun. Wah, aunty tak menyangka bisa memiliki sahabat dan bersahabat dengan om-mu itu. Kamu tahu, tidak? Om-mu yang biasa aku panggil Uga, benar-benar pribadi yang menyenangkan dan menenangkan. Ish, aunty berlebihan ya? ahaha
Tidak, tidak, tidak Putra ... Aunty tak berlebihan.

Serius deh, om-mu itu sungguh baik, hatinya tulus, menyenangkan dan selalu bisa membuat aunty senang. Banyak kejadian seru yang kami lewati berdua, dari mulai kejadian di tempat kerja dulu, main dan keluar di malam hari, kebiasaan makan kwetiaw di tempat makan pinggir jalan favorite kami yang bernama Latansa, sampai pulang kerja dengan menggunakan sepeda. 

Terkadang, om-mu suka menggunakan sepeda untuk berangkat dan pulang dari tempat kerja. Berhubung, aunty sudah biasa pulang bersama om-mu, tak peduli apakah om menggunakan motor atau sepeda, tak peduli sore atau malam, om-mu itu pasti selalu mengantarkan aunty sampai ke rumah dengan selamat. Om-mu sungguh hebat, bukan? Benar-benar lelaki yang mengerti cara memperlakukan perempuan. Melindungi dan memberi rasa aman padaku. 

Putra, kata om, kamu mempunyai kulit yang putih, macam orang-orang bule gitu. cieee makin ganteng aja dong, adiknya Putri ini. :)
Sebenarnya, aunty tak heran jika kamu berkulit putih. Karena, kakak dan om-mu saja putihnya minta ampun. Jujur, terkadang aunty suka merasa iri pada om-mu. Ya karena itu, karena kulitnya lebih putih dari pada aunty.

Putra, sebenarnya aunty merasa tidak enak hati pada om-mu itu. Aunty merasa, ia sudah terlalu banyak membantuku. Aku selalu saja merepotkan om-mu itu. Maafkan aunty ya, Putra ...
Jangankan saat kami masih bekerja di tempat yang sama, saat kami sudah tidak bersama seperti sekarang saja, terkadang aunty masih membutuhkan bantuan dan kehadirannya. Saat aunty harus mondar-mandir ke Bandung. Entah mengambil data di kantor pusat untuk bahan skripsi atau untuk mengantar dan menemaniku pada saat panggilan interview kerja di Bandung. Om-mu (Uga) selalu setia menemani aunty. ehehe jika kamu sudah besar dan bisa bicara nanti, tolong sampaikan ucapan terima kasihku padanya ya, Putra ..

Pokoknya banyak deh, suka duka yang kami lewati bersama. Meski sekarang kami tak bersama seperti dulu, tapi kami selalu punya waktu untuk memberikan kabar bahkan tak jarang kami luangkan waktu untuk bertemu. Persahabatan kami sungguh indah, bukan?
Putra, kalau kamu sudah besar dan beranjak dewasa, aunty ingin kamu bisa menjadi lelaki yang terbaik, lelaki yang sempurna dambaan setiap perempuan.

Percaya deh, sama aunty!
Saat kamu beranjak dewasa, kamu pasti menjadi topik yang akan selalu di bahas oleh perempuan-perempuan yang mengagumi mu. Kamu akan tumbuh menjadi seorang lelaki yang tampan, Putra .. Tak hanya tampan, semoga kamu bisa menjadi lelaki seperti om-mu itu. Belajarlah cara membahagiakan perempuan padanya.

Oke deh, Putra .. cukup sekian perkenalan dari aunty. Maaf ya, kalau aunty cerewet seperti ini. :))
Semoga kebahagiaan selalu menaungi kehidupanmu ya, Putra .. Tak peduli dimana pun kamu berada, kebahagiaan tak akan pernah bisa merasa bosan untuk selalu menemani dan berada didekatmu. Semesta mendo'akan mu, nak! 
Sampai jumpa kembali, Putra Santosa .. Welcome to the world !!!

4 komentar: